Asap mesiu
Desiran roket dan peluru
Menghantam penuh nafsu
sasaran yang tak dapat menghindar
Karena keterbatasan gerak
Lemah
Kecil dan tak berakal untuk sembunyi
Kau telah menjadi abu diatas dentum mesiu
Segerombolan kucing kucing menghadang dan mencakar
Mencabik cabik bumi ketiga
Palestina rintihanmu menggema
Aku ingin berlari mendekapmu
Ikut membelamu
Tak apa jika ikut terkubur denganmu
Palestina
Anak anakmu telah habis diterjang peluru
Disaat malam kelam
Pagi dan petang
Dengan tak henti hentinya berdoa
Kau saudaraku semoga lepas dari deritamu
Bangkit dan luruskan senjata
Angkat tinggi tinggi
Katakan pada dunia
Bahwa kau mampu menusuk balik
Untuk memenangkan perangmu
Ada Sorag diberanda rumahmu
Saudaraku
Kamis, 08 Januari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)